Menjadi Penyiar Televisi (BROADCAST)
Menjadi Penyiar Televisi (BROADCAST)
Sahabat salamsantri
Kali ini kita akan menceritakan pengalaman ketika mengikuti workshop TV Broadcast. Tanggal 7 oktober 2012 kita diundang untuk mengikuti Workshop TV Broadcast yang dihadiri oleh Harry Panca ( Presenter acara Dunia Lain) dan Bapak Robach Ma’sum (Mantan Bupati Gresik). Workshop ini sangat berkesan bagi kami. Karena banyak sekali pengalaman yang kami dapatkan seputar Broadcast/penyiaran. Maka dari itu kami akan membagi pengalaman.
perkembangan dunia penyiaran televisi di Indonesia saat ini mengalami peningkatani. Industri ini membuka kesempatan bagi kita untuk bisa bekerja dalam dunia penyiaran atau lebih sering disebut sebagai broadcasting. Hampir disetiap provinsi sudah memiliki beberapa Televisi lokal, oleh karena itulah peluang untuk bekerja dalam bidang broadcasting khususnya menjadi seorang penyiar menjadi lebih besar.
Banyak yang beranggapan bahwa bekerja dibidang Broadcast itu sulit. Tetapi, asalkan ada kemauan dan keyakinan, tidak ada hal yang tidak mungkin. Ada hal penting yang perlu kamu ketahui jika ingin bekerja sebagai penyiar televisi. Ini tips dari salam santri bagi kamu yang ingin bekerja di bidang Broadcast:
1. Percaya diri ( kamu pasti bisa…)
Percaya diri adalah kunci utama untuk menjadi seorang penyiar. Kamu harus yakin bahwa kamu bisa menjadi penyiar. Kamu juga harus bertekad untuk bekerja di Broadcast. karena jika dari awal saja sudah merasa ragu-ragu, minder, dan sebagainya. Maka nanti pekerjaanmu bakal berantakan. Memang pasti ada rasa deg-degan atau grogi, tapi bulatkanlah tekad dan yakinkan kamu bahwa kamu pasti bisa melakukannya.
2. Pengetahuan yang luas.
Anda salah besar jika beranggapan bahwa bekerja di Boardcast harus memiliki suara yang enak dan memiliki fisik yang sempurna (tinggi, putih, cantik/ganteng, dll). Berdasarkan prinsip dasar broadcasting yaitu menyampaikan pesan, berita maupun info ringan, maka sudah dipastikan bahwa seorang penyiar harus memiliki pengetahuan yang luas dalam hal apa pun. Jadi meskipun memiliki fisik yang oke tapi pengetahuanmu dangkal, nggak akan bisa. Oleh karena itu, Anda harus banyak membaca koran, nonton berita di televisi, dan membuak internet.
3. Pergaulan yang luas.
Perbanyaklah teman dalam kehidupan kamu karena akan ada banyak info yang akan kamu dapatkan. Pergunakanlah media pergaulan online yang sekarang sudah semakin banyak dan ramai dipergunakan oleh kebanyakan orang. Atau bisa juga kamu mendatagi tempat-tempat nongkrong untuk menambah teman.
4. Mengenali televisi yang menjadi target
Hal ini penting, karena penyiar diibaratkan adalah mascot dari televisi, apabila kamu tidak mempunyai pengetahuan apa-apa tentang televisi dimana kamu akan menjadi penyiarnya, maka sama saja akan membuat malu televisi tersebut.Pelajarilah segala sesuatu yang berhubungan dengan televisi tersebut.
5. Memahami acara televisi.
Dengan memahami secara mendalam segmen acara televisi dimana kamu akan menjadi penyiarnya, maka kamu berarti sudah mengerti tentang audience: kriteria usia,jenis kelamin, pekerjaan dari audience, program acara apa yang mereka butuhkan dan mereka minati. Dengan memahami semuanya maka kamu akan menjadi penyiar yang handal.
6. Mampu bekerjasama.
Dalam pekerjaan ini kamu tidak hanya bekerja sendiri. Tapi membutuhkan partner kerja. Dan kamu harus bisa bekerja sama dengan baik. karena Kualitas dari program acara yang akan kamu bawakan ditentukan oleh solidnya kamu dengan tim. Oleh karena itu, kamu bisa menganggap tim kamu sebagai keluarga. Karena kamu akan saling berhubungan dan berinteraksi lebih banyak dengan tim (maksudnya kamu akan membutuhkan bantuan scriptwriter, teknisi, produser, dll).
7. Jadi Diri Sendiri (Be Yourself)
Don’t try and be someone you are not. Be yourself merupakan point yang banyak dicari dan dibutuhkan dalam industri televisi khususnya untuk menjadi seorang penyiar. Jadilah diri sendiri, jangan meniru gaya yang sudah ada. Temukanlah gayamu sendiri, karena semakin kamu berbeda maka semakin mempunyai nilai lebih Keaslian gayamu bisa dilihat dari gaya bicara, penyampaian, penampilanmu, dan lain-lain
nah itulah tips dari salam santri bagi kamu yang ingin bekerja di bidang Broadcast, semoga Langkahmu setelah masa putih abu-abu bisa meraih kesuksesan yang kau harapkan... amin...
JAWARA BLOG STTQ 2013
Nama Peserta :
1. Mohammad Darul Asmawan
2. Debi Agus Santoso
NO ID : 1302040
Asal Sekolah : SMA BAHRUL ULUM, Sekapuk
Si Ungu Kreatif à STTQ (Sekolah Tinggi Teknik Qomaruddin)
Email : jawarablogsttq@gmail.com